Kamis, 14 Juli 2011

Selaksa Rasa

Sejujurnya, kadang aku lelah melangkah
Menapaki dunia yang angkuh dan serakah
Sungguh kadang aku jengah
Dengan jeritan kesah dunia antah berantah

Masih ada di sana…..seorang pengembara yang sungkan berkelana
Sebab belantara berisi tikus dan kera yang menikungnya dengan segala cara
Masih ada di sana…. cerita lama dan selalu bertema sama…..
Cerita anak manusia menghapi hiruk pikuk dan congkaknya dunia

Ku ingin berhenti sejenak dari semua ini
Untuk sekedar berdiri di tepi desa yang telah lama tidak ku temui
Menyapa peri-peri di atas bulir padi
Atau hanya sekedar mengenang masa kecil yang sejujurnya ingin ku ulang kembali

Rabbi….
Lindungiku dari rasa putus asa
Hindarkan dari segala tipu daya
Engkau yang maha kuasa, maha bijaksana, maha tahu kebutuhan hamba

Dalam gelap malam….
Saat manusia bercengkerama di alam mimpi
Beranjak dari pembaringan

Berkecipak sejenak suara air dipancuran
Alirkan kesejukan di seluruh pori-pori tubuh
Bulan sabit tersenyum di atas sana, juga bintang gemintang…
Semua menjadi saksi…., menjadi bukti….

Takbir lirih terlantunkan, mengawali perjumpaan dengan sang maha esa
Angin seolah berhenti, semesta seakan menghayati

Serahkan….pasrahkan…..Ikhlaskan… segala penat dunia
Luruhkan,…hadirkan…..sampaikan…. selaksa rasa, asa dan cinta
Hingga lerai segala duka, hingga hadir berjuta asa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih atas kunjungannya ^_^